SUARAKERATON.ID- Kantor kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso, Sulteng, menggelar Sosialisasi penyelenggaraan pelabuhan sehat sekaligus melakukan Pembentukan Forum Pelabuhan Sehat Banggai Laut (TUBOAN). Kegiatan yang dilaksanakan di aula hotel Banggai itu diikuti 35 orang terdiri dari 22 panitia, 11 peserta dan 2 narasumber, Selasa (28/11/23).
Pada kesempatan itu, Kepala kantor kesehatan pelabuhan kelas III Poso, Sitti Chadijah menyampaikan, bahwa pelabuhan dan bandar udara perlu memperhatikan pengelolaan lingkungan yang bersih dan sehat agar tumbuh dan berkembang rasa aman, nyaman, tertib, dan sehat yang merupakan bentuk “pelayanan prima” sebagai kawasan pusat pertumbuhan ekonomi yang mengacu pada konsep ECO Port dan ECO Airport sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah tentang perlindungan lingkungan maritim dan pedoman pelaksanaan bandar udara ramah lingkungan.
“Sebagai upaya dalam mewujudkan pelabuhan dan bandar udara sehat, kementerian kesehatan telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan No 44/MENKES/PER/VIII/2014 tentang penyelenggaraan pelabuhan dan bandar udara sehat,” katanya.
Lanjutnya, kompleksitas pelabuhan memerlukan perhatian dan peran aktif dari semua pemangku kepentingan (stakeholder) baik dari sektor formal, pengelola serta instansi pemerintah setempat, maupun pihak swasta pengguna fasilitas seperti pedagang, layanan jasa, dan para calon penumpang itu sendiri. Sehingga diperlukan koordinasi, integrasi, sinergi dan kolaborasi program dan layanan dari stakeholder yang terkait.
“Dengan demikian untuk memenuhi pelabuhan sesuai standar kesehatan, maka diperlukan dukungan stakeholder terkait,” terang Kepala KKP Poso Sitti Chadijah.
Adapun tujuan sosialisasi pertama Melakukan sosialisasi pelabuhan sehat kepada lintas sektor terkait di wilayah pelabuhan laut kabupaten Banggai Laut. Kedua Mewujudkan kondisi wilayah pelabuhan yang bersih, aman, nyaman dan sehat untuk komunitas pelabuhan dalam melaksanakan aktifitasnya dan dan ketiga mewujudkan kesiapan sasaran target dalam penyelenggaraan pelabuhan sehat yang tidak menimbulkan risiko kesehatan masyarakat.
Pada kesempatan itu dilakukan penandatanganan komitmen bersama forum pelabuhan sehat Banggai Laut menuju pelabuhan sehat 2023. Dimana isi komitmen bersama itu :
1. Mewujudkan wilayah pelabuhan yang tidak menimbulkan risiko kesehatan masyarakat dan kondisi wilayah pelabuhan yang bersih, aman, nyaman dan sehat untuk pelaku perjalanan, komunitas pekerja, serta masyarakat pelabuhan dalam melaksanakan aktifitasnya.
2. Dalam upaya mewujudkan pelabuhan sehat Banggai Laut dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pengendalian vektor penyakit berintegrasi meliputi:
- Memperbaiki sanitasi lingkungan,
- Memodifikasi lingkungan agar rat proof dan tidak menjadi perindukan vektor penyakit,
- Melakukan upaya pengendalian untuk menjamin ruangan, sarana dan prasarana serta alat angkut terbebas dari vektor dan Binatang Pembawa Penyakit (BPP),
- Meningkatkan pengawasan pengendalian vektor dan Binatang Pembawa Penyakit (BPP)
b. Mendorong seluruh Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) di Wilayah Pelabuhan Banggai Laut bersertifikasi Laik Higiene sanitasi/ diberikan label hygiene sanitasi.
c. Meningkatkan pengawasan inspeksi kesehatan lingkungan terhadap gedung dan bangunan serta tempat pengelolaan pangan.
3. Kami segenap Anggota Forum Pelabuhan Sehat Banggai Laut berkomitmen melakukan upaya serius dalam mewujudkan pelabuhan sehat Banggai Laut.
Kegiatan sosialisasi penyelenggaraan pelabuhan sehat dibuka secara resmi oleh staf ahli bidang administrasi keuangan dan SDM sekretariat daerah kabupaten Banggai Laut Surianto. *