SUARAKERATON.ID- Komitmen menjaga kedaulatan wilayah maritim terus dibuktikan oleh Bupati Banggai Laut, Sofyan Kaepa. Dalam sebuah langkah strategis untuk memperkuat sistem pengawasan laut, Bupati Sofyan secara resmi menyerahkan hibah tanah kepada TNI Angkatan Laut melalui Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Palu, Kolonel Laut (P) Marthinus Sir.
Hibah ini diperuntukkan untuk pembangunan Pos TNI AL di Desa Tinakin Laut, Kecamatan Banggai, Kabupaten Banggai Laut, Sulteng.
Penyerahan itu dilakukan pada malam ramah tamah bersama Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Palu, Kolonel Laut (P) Marthinus Sir, di Gedung Ali Hamid, Kamis, 03 Juli 2025.
Penyerahan dokumen hibah tanah itu menandai awal dari upaya konkret Bupati Sofyan Kaepa untuk meningkatkan pengamanan laut di wilayah perbatasan Sulawesi Tengah khususnya Banggai Laut.
Bupati Sofyan Kaepa mengungkapkan pentingnya mendirikan Pos TNI AL untuk mengawasi kelautan di wilayah Banggai Laut
“Kita memiliki kekayaan laut di daerah ini untuk itu perlu menghadirkan TNI AL untuk mengawasi,” ucap Bupati Sofyan Kepa pada acara malam Ramah Tamah bersama Danlanal Palu di Gedung Ali Hamid, Kamis (03/06/25).
Bupati Sofyan Kaepa berharap pembangunan kantor angkatan laut segera terlaksana.
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Palu, Kolonel Laut (P) Marthinus Sir mengungkapkan kunjungan ini merupakan bentuk dukungan dan perhatian sebagai langkah awal dari keinginan bersama dalam mewujudkan kehadiran TNI Angkatan Laut di wilayah Banggai Laut.
“Menyambut dukungan dan perhatian ini, kami berharap dan berkomitmen agar keinginan bersama antara pemerintah daerah Kabupaten Banggai Laut dengan TNI Angkatan Laut, khususnya pangkalan TNI Angkatan Laut Palu, dapat segera terealisasi dengan didirikannya satuan TNI Angkatan Laut di wilayah ini, sehingga efeknya benar-benar dapat segera dirasakan manfaatnya,” ucap Kolonel Laut (P) Marthinus Sir.
Danlanal Palu berharap kolaborasi dan sinergitas semacam ini dapat terus ditingkatkan. Baik dari aspek pertahanan keamanan wilayah, potensi maritim, maupun sosial budaya serta ekonomi kemasyarakatan dengan jangkauan dan cakupan yang lebih luas dengan terus melaksanakan evaluasi untuk memperbaiki setiap kemungkinan-kemungkinan dan kekurangan-kekurangan yang timbul dalam perjalanan waktu kedepan.***
