Advertising
Example 200x200
Example 728x90
BeritaBerita UtamaPendidikan dan BudayaSulteng

Lima Karya Guru di Banggai Laut Masuk Karya Terbaik di Festival Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2024, Berikut Deskripsinya!

512
×

Lima Karya Guru di Banggai Laut Masuk Karya Terbaik di Festival Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2024, Berikut Deskripsinya!

Sebarkan artikel ini

SUARAKERATON.ID- Sebanyak 500 karya yang dibuat oleh 300 peserta. 48 orang terpilih untuk menampilkan potret cerita implementasi Kurikulum Merdeka pada Festival Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2024 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.

Dari 48 peserta yang terpilih, 5 peserta diantaranya merupakan Tenaga Pendidik dari Kabupaten Banggai Laut yang karyanya masuk dalam karya terbaik pada Festival Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2024.

Example 160x350

Hal itu membawa Pemerintah Kabupaten Banggai Laut kembali mengukir prestasi di tingkat Provinsi Sulawesi Tengah pada event Festival Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2024 yang digelar di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Tengah, Jl Dr Soetomo No.4, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu itu diselenggarakan pada tanggal 4 sampai dengan 6 Juli 2024.

Baca Juga :   Banggai Laut Ukir Prestasi di Festival Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2024, Lima Peserta Jadi yang Terbaik

Festival merdeka belajar 2024 tingkat provinsi Sulawesi Tengah menghadirkan 500 karya yang dibuat oleh 300 peserta dari tenaga pendidik, peserta didik dan orang tua wali.

Atas prestasi yang berhasil diukir lima Tenaga Pendidik pada Festival Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2024 menambah segudang prestasi Pemerintah Kabupaten Banggai Laut dibawah Kepemimpinan Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa yang telah berkontribusi dalam mengimplementasikan program merdeka belajar serta memberikan dampak nyata untuk mewujudkan generasi cerdas dan berkarakter.

Seperti yang kita ketahui, Pemerintah Kabupaten Banggai Laut baru-baru ini juga mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI dalam ajang Anugerah Merdeka Belajar Tahun 2024 kategori transformasi SDM Pendidikan kelompok pemda inspiratif.

Baca Juga :   Bangga! Banggai Laut Terima Penghargaan  Anugerah Merdeka Belajar Tahun 2024 Kategori Transformasi SDM Pendidikan 

Nah lantas siapa saja Tenaga Pendidik yang berhasil mengukir nama Kabupaten Banggai Laut dalam Festival Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2024?

Berikut profil dan deskripsi Potret Cerita pada Festival Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2024.

1. Reynaldhi Djatung, S.Pd, Guru Pendidikan Pancasila dari SMPN 2 Banggai.

Dalam Potret cerita, Reynaldhi Djatung mengangkat topik “Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Game Edukasi”

Potret cerita terkait dengan pembelajaran berdiferensiasi dengan memanfaatkan berbagai game edukasi. Sebelum masuk pada pembelajaran, pada pertemuan awal pembelajaran Reynaldhi Djatung mengidentifikasi gaya belajar siswa yang ada dikelas, dengan asesment diagnostik non kognitif, Reynaldhi Djatung sebagai guru dapat menentukan proses pembelajaran seperti apa yang cocok digunakan.

Alhasil diidentifikasi dari 30 siswa, 10% siswa bergaya belajar visual, 3% auditory, dan 87% kinestetik.

Dari hasil tersebut Reynaldhi Djatung berinisiatif memanfaatkan game edukasi dalam pembelajaran dengan ditambahkan unsur-unsur visual dan auditory didalamnya.

Game edukasi yang ia buat mempunyai alur 3 tahap yang pertama melewati jembatan sepatu, mendengar voice note aturan game, memutar roda nama, menjawab Teka-teki silang (TTS) sebagai evaluasi pembelajaran.

Dalam karyanya Reynaldhi Djatung berharap menjadi inspirasi bagi teman-teman guru.

“Media pembelajaran hanya alat, tokoh utamanya ialah peserta didik,” tulis Reynaldhi Djatung.

2. Dorisman La Budi, S.Pd, Guru asal SMP Negeri 4 Bokan Kepulauan.

Pada Deskripsi karya potret cerita, Dorisman La Budi mengangkat topik, “Belajar di alam terbuka“.

Belajar di alam terbuka dapat merefresh Kepenatan siswa dalam belajar.

Dorisman La Budi termasuk guru yang tidak mau dikungkung oleh tekstual buku pegangan siswa yang hanya menghabiskan materi bab demi bab.

Sehingga seringkali ia mengajak para siswa untuk belajar diluar kelas termasuk ke pantai.

Dengan hal itu, Dorisman La Budi melihat para  pelajar sangat menikmati terlihat jelas mereka mengunduh sorak-sorai penuh kegembiraan.

Dorisman La Budi menciptakan dan memasukkan pembelajaran yang menyenangkan sehingga dengan mudah mampu dimengerti oleh para siswa terkait dengan materi pembelajaran. Bagi sebagian besar peserta didik, belajar dianggap sesuatu yang membosankan dan monoton. Apalagi belajar dilakukan didalam kelas dengan aktivitas yang selalu sama setiap harinya.

Model belajar seperti itu menjadikan belajar tidak menarik lagi bagi siswa. Bahkan di dalam mengikuti pembelajaran juga berkurang. Mereka cenderung pasif dan tidak ada kreatifitas maupun inovasi yang muncul.

Sehingga menurutnya , salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat dan antusiasme para peserta didik adalah melalui metode pembelajaran diluar kelas atau di alam bebas. Sehingga hal ini sejalan dengan konsep “Kurikulum Merdeka Belajar” yang menitikberatkan pada kemerdekaan dalam berpikir.

3. Nurtria Rembaen, S.Pd berasal dari SMP Negeri 3 Banggai.

Pada karyanya Festival Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2024, Nurtria Rembaen menampilkan Jenis karya video yang berjudul

“Pembelajaran Menyenangkan melalui pemanfaatan barang bekas”.

Video ini menjelaskan tentang pemanfaatan barang bekas seperti kardus, kalender, dan koran untuk membuat jadwal pembelajaran dalam kelas.

Hal ini bukan hanya mendorong siswa untuk menemukan hal-hal baru, aktif, kreatif, inovatif, tetapi juga dapat menjaga kelestarian lingkungan sekitar.

4. Nurlia,S.Pd.AUD.,Gr, seorang guru taman kanak-kanak pada TK Negeri 2 Banggai.

Dalam karya potret cerita, Nurlia mengangkat topik “Proses Belajar Peserta Didik”

Proses belajar anak didik di TK Negeri 2 Banggai, menerapkan proses belajar yang berpihak dan berpusat kepada anak didik dengan memperhatikan karakter dan keunikan yang dimiliki di setiap anak didik sehingga di dalam mengikuti kegiatan pembelajarannya anak didik akan merasa  nyaman dan tidak tertekan.

Pada foto tersebut memperlihatkan anak didik belajar langsung dan bereksplor langsung dengan benda nyata, dimana terlihat anak didik diminta untuk mengamati sayur kangkung dan diminta untuk bercerita sayur kangkung sampai pada tahap memasak.

Semua anak didik  melakukan aksi belajarnya dengan mengaitkan pemahaman yang mereka tahu sebelumnya agar proses belajar ini bermakna terhadap anak didik dan merdeka dalam kegiatan belajarnya.

5. Miniarti, S.Pd.I., Gr, guru taman kanak-kanak pada TK Dharma Wanita Persatuan Banggai.

Pada karyanya, Miniarti mengkat Judul Karya P5: Ayo Mengenal Malabot Tumbe.

Projek ini berbasis budaya karakter daerah, dengan turut berpartisipasi pada Festival Tumbe 2023, menyesuaikan  alur kegiatan festival.

Harapannya dapat memberikan pengalaman nyata kepada anak didik sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan mengalami pengetahuan langsung dari lingkungan sesuai dengan 4 Prinsip P5 PAUD Kurikulum Merdeka: Holistik, Kontekstual, berpusat pada anak, dan Eksploratif,  Sehingga tumbuh rasa bangga dan cinta pada budaya daerah dan kelak ikut bertanggung jawab menjaga dan melestarikannya.

Baca Juga :   Bupati Sofyan Kaepa Hadiri Rakor Forkopimda dan Forkopimcam se-Sulawesi Tengah

Perlu diketahui, Festival Potret Cerita Kurikulum Merdeka ditujukan kepada satuan pendidikan yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka melalui cerita praktik pembelajaran yang gembira dan bermakna di media sosial berupa karya foto dan video.***