Advertising
Example 325x300
Example 325x70 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350
Berita UtamaHukum Kriminal dan PeristiwaKabar Desa

Operasi Pencarian Korban Hilang di Pulau Loiso Desa Mbuang-Mbuang di tutup, korban ditemukan dengan selamat

54
×

Operasi Pencarian Korban Hilang di Pulau Loiso Desa Mbuang-Mbuang di tutup, korban ditemukan dengan selamat

Sebarkan artikel ini
Pencarian korban hilang di Pulau Loiso Desa Mbuang-mbuang dihentikan, Tim SAR Gabungan Ucapakan Terima Kasih

SUARAKERATON.ID-Upaya pencarian korban hilang di pulau Loiso Desa Mbuang-Mbuang Kecamatan Bokan Kepulauan dihentikan pada hari ketujuh.

Diketahui korban yang hilang merupakan ABK di salah satu kapal pejeko yang ada di Banggai Laut bernama Rizal (23) warga Pl. Karanrang Mattiro Bulu Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulsel.

Example 300x600

Adapun kronologinya sebagai berikut :

Baca Juga :   Usai Putusan MK, KPU Bakal Revisi PKPU Nomor 8 2024

Diketahui korban baru dua hari bekerja sebagai ABK di kapal pajeko, pada 6 desember 2023, Pukul 13.00 Wita korban pamit untuk buang air besar di darat (Pulau Loiso), dari atas kapal pajeko korban melompat di perairan desa Mbuang-mbuang namun sesampainya di pulau loiso korban tiba-tiba menghilang.

Korban ditemukan dalam keadaan selamat

Tak kembali setelah beberapa jam, rekan korban dan beberapa warga Desa Mbuang-Mbuang melakukan pencarian pada pukul 15.30 Wita namun pada pencarian hari itu tidak membuahkan hasil dikarenakan hari mulai gelap.

Pencarian dilakukan keesokan harinya, Kamis (7/12/23), sekitar 50 orang warga Desa Mbuang-Mbuang ikut dalam operasi pencarian tersebut.

Baca Juga :   Gayung Bersambut, Waketum Ahmad Ali Seirama Bersama Sofyan Kaepa

Pada pencarian itu, warga mendapat beberapa petunjuk dengan menemukan jejak-jejak kaki yang diduga kuat milik korban.

Selain jejak kaki, warga juga menemukan rokok dan macis. Menurut teman korban (rekan kerja di kapal Pajeko) barang tersebut diduga milik korban yang hilang.

Pencarian terus dilakukan hingga malam hari, beberapa warga rela mencari sampai tengah malam sekitar pukul 23:00 Wita.

Baca Juga :   Banggai Laut Raih Predikat Zona Hijau Pelayanan Publik, Jadi Urutan Pertama di Sulawesi Tengah

Pada pencarian hari ketiga Jum’at (08/12/23), Tim SAR gabungan dari ibu kota Kabupaten Banggai Laut tiba di lokasi kejadian setelah mendapatkan informasi.

Tim SAR gabungan langsung melakukan brifing bersama warga guna mempermudah proses pencarian.

Kemudian tim SAR gabungan melakukan proses pencarian di area lokasi kejadian dengan radius 5 NM dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dan perahu milik nelayan, sedangkan masyarakat lainnya melakukan pencarian di daratan pulau loiso.

Baca Juga :   Penutupan Festival Malabot Tumbe, Sofyan Kaepa : Banggai Laut Terkenal Dengan kepariwisataan dan kebudayaannya!

Tidak sampai disitu saja, pencarian terus dilakukan hingga Rabu (13/12/23). Pada pencarian hari ketujuh korban berhasil ditemukan sekitar pukul 07.30 pagi tadi.

Berdasarkan saksi mata (Nelayan setempat), korban sedang berjalan kaki melintas dari Pulau Loiso menuju Pulau Monsolonian Desa Mbuang-Mbuang Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Laut sekitar pukul 07.00 wita.

Nelayan tersebut kemudian kembali ke desa Mbuang-Mbuang untuk memberitahu masyarakat dan Tim SAR yang masih berada di desa tersebut.

Baca Juga :   Pasar Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan Hangus dilahap Si Jago Merah

Setelah mendapatkan informasi, tim SAR bersama warga setempat langsung mngevakuasi korban menggunakan perahu katinting milik warga.

Korban kemudian dibawa ke Poskesdes Desa Mbuang-Mbuang untuk mendapatkan perawatan.

Rescuer Terampil, Rijal Ade Franata mengungkapkan dari hasil pemeriksaan korban dinyatakan sehat.

“Setelah ditensi dan dicek kadar gulanya semua normal,” terang Rijal

Baca Juga :   Buka Rembuk Stunting 2024, Bupati Sofyan Kaepa Beri Penghargaan Kepada Tiga Desa Penurunan Stunting Terbaik

Rijal juga mengatakan sempat berkomunikasi langsung dengan korban menggunakan bahasa daerah, ketika ditanyakan kenapa tak kembali ke desa, korban hanya berkata takut.

“Takut dengan masyarakat nanti dibakar,” ucap rijal menirukan perkataan korban.

Tidak hanya itu, korban juga mengakui selama sepekan menghilang ia tidak mengonsumsi makanan sedikitpun melainkan hanya minun air garam (air laut).

Dengan ditemukannya korban maka operasi pencarian dihentikan.

Baca Juga :   Kejaksaan Negeri Banggai Laut Musnahkan 43 BB Tindak Pidana Umum

“Dengan ini kami tutup pencarian ini dengan resmi,” ucap Rijal

Tak lupa juga, mewakili Tim SAR gabungan, Rijal mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat Desa Mbuang-mbuang yang telah membantu proses pencarian.

“Kami mengakui tanpa adanya bantuan dari masyarakat pencarian tidak ada apa-apanya,” tutur Rijal.

Example 160x350
Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350