Advertising
Example 200x200
Example 728x90
Berita UtamaHukum Kriminal dan PeristiwaKabar Desa

Operasi Pencarian Korban Hilang di Pulau Loiso Desa Mbuang-Mbuang di tutup, korban ditemukan dengan selamat

146
×

Operasi Pencarian Korban Hilang di Pulau Loiso Desa Mbuang-Mbuang di tutup, korban ditemukan dengan selamat

Sebarkan artikel ini
Pencarian korban hilang di Pulau Loiso Desa Mbuang-mbuang dihentikan, Tim SAR Gabungan Ucapakan Terima Kasih

SUARAKERATON.ID-Upaya pencarian korban hilang di pulau Loiso Desa Mbuang-Mbuang Kecamatan Bokan Kepulauan dihentikan pada hari ketujuh.

Diketahui korban yang hilang merupakan ABK di salah satu kapal pejeko yang ada di Banggai Laut bernama Rizal (23) warga Pl. Karanrang Mattiro Bulu Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulsel.

Example 160x350

Adapun kronologinya sebagai berikut :

Baca Juga :   Semarakkan Peringatan HKN Ke 60, Dinkes PPKB Balut Gelar Lomba Diikuti Seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit

Diketahui korban baru dua hari bekerja sebagai ABK di kapal pajeko, pada 6 desember 2023, Pukul 13.00 Wita korban pamit untuk buang air besar di darat (Pulau Loiso), dari atas kapal pajeko korban melompat di perairan desa Mbuang-mbuang namun sesampainya di pulau loiso korban tiba-tiba menghilang.

Korban ditemukan dalam keadaan selamat

Tak kembali setelah beberapa jam, rekan korban dan beberapa warga Desa Mbuang-Mbuang melakukan pencarian pada pukul 15.30 Wita namun pada pencarian hari itu tidak membuahkan hasil dikarenakan hari mulai gelap.

Pencarian dilakukan keesokan harinya, Kamis (7/12/23), sekitar 50 orang warga Desa Mbuang-Mbuang ikut dalam operasi pencarian tersebut.

Baca Juga :   Luar Biasa, Pemkab Banggai Laut Banjir Hadiah Dari Pemprov Sulteng, Ini dia Daftarnya!

Pada pencarian itu, warga mendapat beberapa petunjuk dengan menemukan jejak-jejak kaki yang diduga kuat milik korban.

Selain jejak kaki, warga juga menemukan rokok dan macis. Menurut teman korban (rekan kerja di kapal Pajeko) barang tersebut diduga milik korban yang hilang.

Pencarian terus dilakukan hingga malam hari, beberapa warga rela mencari sampai tengah malam sekitar pukul 23:00 Wita.

Baca Juga :   Tingkatkan Budaya Baca Anak, DISPERSIP Gelar Lomba Banunut Tingkat SD/MI Se-Banggai Laut

Pada pencarian hari ketiga Jum’at (08/12/23), Tim SAR gabungan dari ibu kota Kabupaten Banggai Laut tiba di lokasi kejadian setelah mendapatkan informasi.

Tim SAR gabungan langsung melakukan brifing bersama warga guna mempermudah proses pencarian.

Kemudian tim SAR gabungan melakukan proses pencarian di area lokasi kejadian dengan radius 5 NM dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dan perahu milik nelayan, sedangkan masyarakat lainnya melakukan pencarian di daratan pulau loiso.

Baca Juga :   Tatib DPRD dan KUPA-PPAS Perubahan 2024 Disetujui Untuk Dibahas di Tingkat Pansus

Tidak sampai disitu saja, pencarian terus dilakukan hingga Rabu (13/12/23). Pada pencarian hari ketujuh korban berhasil ditemukan sekitar pukul 07.30 pagi tadi.

Berdasarkan saksi mata (Nelayan setempat), korban sedang berjalan kaki melintas dari Pulau Loiso menuju Pulau Monsolonian Desa Mbuang-Mbuang Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Laut sekitar pukul 07.00 wita.

Nelayan tersebut kemudian kembali ke desa Mbuang-Mbuang untuk memberitahu masyarakat dan Tim SAR yang masih berada di desa tersebut.

Baca Juga :   DPRD Banggai Laut Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Pidato Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Periode 2025-2030

Setelah mendapatkan informasi, tim SAR bersama warga setempat langsung mngevakuasi korban menggunakan perahu katinting milik warga.

Korban kemudian dibawa ke Poskesdes Desa Mbuang-Mbuang untuk mendapatkan perawatan.

Rescuer Terampil, Rijal Ade Franata mengungkapkan dari hasil pemeriksaan korban dinyatakan sehat.

“Setelah ditensi dan dicek kadar gulanya semua normal,” terang Rijal

Baca Juga :   Ratusan Pelajar Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Kabupaten Banggai Laut, Ini dia Tahapannya!

Rijal juga mengatakan sempat berkomunikasi langsung dengan korban menggunakan bahasa daerah, ketika ditanyakan kenapa tak kembali ke desa, korban hanya berkata takut.

“Takut dengan masyarakat nanti dibakar,” ucap rijal menirukan perkataan korban.

Tidak hanya itu, korban juga mengakui selama sepekan menghilang ia tidak mengonsumsi makanan sedikitpun melainkan hanya minun air garam (air laut).

Dengan ditemukannya korban maka operasi pencarian dihentikan.

Baca Juga :   DPRD-Pemda Banggai Laut Bahas Reperda Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

“Dengan ini kami tutup pencarian ini dengan resmi,” ucap Rijal

Tak lupa juga, mewakili Tim SAR gabungan, Rijal mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat Desa Mbuang-mbuang yang telah membantu proses pencarian.

“Kami mengakui tanpa adanya bantuan dari masyarakat pencarian tidak ada apa-apanya,” tutur Rijal.