SUARAKERATON.ID- Meski usia kepemimpinan baru seusia jagung, Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banggai Laut periode 2024-2029 benar-benar menunjukkan kinerja keberpihakan dan melayani apa yang menjadi keluhan masyarakat.
Terbaru, DPRD Banggai Laut yang dipimpin para politisi muda, merespon cepat keluhan masyarakat kecamatan Labobo terkait krisis listrik yang sudah berkepanjangan. Dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan menghadirkan pihak PLN Nusa Daya, Perwakilan Pemerintah Daerah, dan Masyarakat Labobo, Selasa (05/112024).
Rapat yang berlangsung di ruang rapat pansus itu, dipimipin langsung Ketua DPRD Banggai Laut Patwan Kuba dan didampingi Wakil Ketua I, Jamaludin R. Bunsiang. Dalam RDP itu, DPRD Banggai Laut mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera mengadakan mesin pembangkit listrik baru untuk masyarakat Kecamatan Labobo.
Ketua DPRD Banggai Laut Patwan Kuba menyampaikan solusi mengatasi peroalan listrik di Kecamatan Labobo hanya satu.
“Solusinya hanya mengadakan mesin baru,” ucap Patwan saat Rapat Dengar Pendapat bersama pihak PLN, Pemerintah Daerah dan perwakilan masyarakat Kecamatan Labobo.
Patwan menyebut bahwa kondisi pembangkit listrik saat ini dianggap tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu politisi partai Demokrat itu meminta dengan tegas tahun 2025 Pemerintah Daerah harus mengusulkan pengadaan mesin baru.
“Dan kami akan acc pengadaan itu,” tegas Patwan.
Senada dengan Patwan Kuba, Wakil Ketua 1 DPRD Banggai Laut, Jamaludin R Bunsiang juga menyampaikan satu-satunya solusi untuk mengatasi krisis listrik di Kecamatan Labobo hanya dengan pengadaan mesin baru.
Sementara itu, Anggota DPRD Banggai Laut Syamsul Latif mengungkapkan kebutuhan listrik merupakan pelayanan dasar kepada masyarakat oleh karena itu, politisi NasDem itu mendesak agar pihak PLN mengevaluasi kinerja petugas di PLN Labobo.
Syamsul Latif menekankan agar petugas PLN tidak main-main karena hal tersebut berkaitan dengan masyarakat.
“Kalaupun mesin baru jika petugasnya begitu tetap persoalan ini tidak akan selesai, kalau perlu mesin baru, orang baru,” tegas pria yang akrab disapa Ancu itu.***