SUARAKERATON.ID– Kabupaten Banggai Laut menjadi tuan rumah pelaksanaan Rakor Perekonomian Se-Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna H.M Ali Hamid, Selasa (14/5/24), dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto, Wakil Bupati Banggai Laut, Ablit H. Ilyas, didampingi Sekretaris Daerah, Ruslan Tolani dan Unsur Forkopimda Banggai Laut serta para Kabag Perekonomian se-Sulawesi Tengah.
Rakor Perekonomian mengusung tema “Akselerasi Ekonomi Sulawesi Tengah Yang Lebih Sejahtera, Maju Melalui Pengembangan SDA, Pengendalian Inflasi, Pengembangan Ekonomi Syariah Dan Tata Kelola BUMD, BLUD”
Wakil Bupati Banggai Laut Ablit H Ilyas dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Kabupaten Banggai Laut mengalami peningkatan ekonomi tahun 2023 tumbuh sebesar 3,77 %.
Ia juga berharap melalui rakor ini bisa menjadi bahan evaluasi serta solusi bagi permasalahan ekonomi guna akselerasi secara menyeluruh dalam berbagai aspek perekonomian di Provinsi Sulawesi Tengah.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto, menyampaikan pelaksanaan rakor ini merupakan bagian dari upaya untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan dalam rangka mensinkronisasikan dan mengharmonisasikan berbagai kebijakan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.
“Kita perlu membangun sinergi antara kegiatan pertambangan, bumd, swasta dan semua kegiatan perekonomian untuk mendukung pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tengah,”sebutnya.
Provinsi Sulawesi Tengah memiliki sumber daya yang berlimpah, hal ini merupakan aset nasional maupun daerah yang harus dikelola secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
Salah satu contohnya ialah perlu adanya perhatian khusus dan upaya strategis pada pengelolaan pengelolaan ruang laut, perlindungan lingkungan laut, dan menjaga lingkungan pesisir, pantai serta laut.
Tidak hanya pada sektor kelautan dan perikanan saja namun masih banyak sektor seperti pertanian, kehutanan, dan industri yang akan menjadi fokus pemerintah.
Menurutnya, Perekonomian dan SDA perlu mendorong program-program yang menjadikan masyarakat Sulawesi Tengah menjadi mandiri secara ekonomi dan mampu bersaing di era saat ini, melalui banyak hal.
Salah satunya pemanfaatan BUMD maupun kelompok-kelompok tani dan nelayan yang nantinya bisa ber inovasi di bidangnya. Juga melalui pengembangan pariwisata bahari berkelanjutan berdasarkan kearifan lokal dan kelestarian lingkungan.
Terakhir Ia berharap pertemuan ini bisa mengoptimalkan sistem koordinasi antara Bagian Perekonomian dan SDA kabupaten/kota, dengan Biro Perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah serta seluruh stakeholder sehingga bisa terjalin kerjasama yang baik.***