Advertising
Example 300x600
Example 325x70 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350 Example 160x350
Berita UtamaEkonomiPendidikan dan BudayaSulteng

PT PAU Terima Piagam Penghargaan Atas Konservasi Burung Maleo.

221
×

PT PAU Terima Piagam Penghargaan Atas Konservasi Burung Maleo.

Sebarkan artikel ini
Manager External Relation dan Security PT Panca Amara Utama Hermawan Adi Santoso terima Piagam Penghargaan dari Masyarakat dan Pemerintah Banggai Laut Sebagai Penghargaan Atas Konservasi Burung Maleo

SUARAKERATON.ID-PT Panca Amara Utama (PAU) memerima penghargaan dari pemerintah Kabupaten Banggai Laut atas kegiatan pelestarian dan penangkaran burung Maleo melalui konservasi Ex Situ.

Penyerahan piagam penghargaan diberikan langsung oleh Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa pada acara Puncak Festival Malabot Tumbe 2023 di alun-alun Taman Kota Banggai Laut yang disaksikan langsung ribuan masyarakat Banggai Laut, Senin (04/12/23) tadi malam.

Baca Juga :   Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Kepada Korban Yang Hilang di Pulau Loiso Desa Mbuang-Mbuang

Piagam penghargaan tersebut diberikan sebagai tanda rasa terima kasih masyarakat Banggai Laut atas upaya PT PAU pada Konservasi Ex Situ yang memiliki peran penting sehingga pelaksanaan ritual adat baik Mombowa Tumpe maupun Malabot Tumbe tetap terlaksana.

Manager External Relation dan Security PT Panca Amara Utama Hermawan Adi Santoso kepada media mengatakan sangat bangga atas apresiasi dari masyarakat Banggai Laut.

“kami sangat bangga karena upaya melakukan konservasi burung maleo diapresiasi oleh masyarakat adat dan Pemerintah Daerah Banggai Laut,” ucapnya.

PT. PAU kunjungi Kamali Putat sebagai bentuk dukungan terhadap adat Banggai Laut (Foto : M. Ikbal)

Paradigmanya konservasi yang dilakukan oleh PT PAU saat ini tidak hanya menyasar ke Pelestarian Burung maleo saja namun juga telah melestarikan adat budaya Malabot Tumbe.

“apabila tidak dilakukan konservasi terhadap burung maleo, telur habis adat juga ikut bisa hilang,” jelas Hermawan.

burung maleo merupakan spesies yang saat ini terancam punah, kerena itu, menurut Hermawan Adi Santoso konservasi itu sangatlah penting.

Baca Juga :   Ratusan Pelajar Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Kabupaten Banggai Laut, Ini dia Tahapannya!

“kami (PT PAU) tidak hanya melakukan penangkaran saja, namun juga melakukan riset agar keberlangsungan hidup dari burung Maleo terus terjaga,” kata Hermawan.

Saat itu, PT PAU juga sedang melakukan riset agar burung Maleo bisa berkembang biak di penangkaran.

“saat ini kami sedang meriset bagaimana menjodohkan burung agar bisa bertelur dan bisa menetas di penangkaran, karena telur burung maleo itu susah untuk menetas dipenangkaran,” papar Hermawan.

Perlu diketahui Burung maleo merupakan burung yang tidak mudah kawin setelah jantannya mati sehingga tidak bisa menghasilkan telur lagi.

PT PAU sejak tahun 2016 sampai dengan saat ini telah berhasil melepas sebanyak 325 Burung Maleo. Hal ini merupakan komitmen PT Panca Amara Utama dalam mendukung riset dan pelestarian burung Maleo sebagai satwa yang dilindungi.***