SUARAKERATON.ID- Pembangunan kependudukan bukan hanya menjadi tanggung jawab Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), melainkan kepentingan bersama seluruh perangkat daerah.
Hal itu disampaikan Ketua Koalisi Kependudukan Provinsi Sulawesi Tengah, Prof. Dr. Chairil Anwar, SE., MA., Ph.D, dalam kegiatan Seminar Eksekutif Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) 5 Pilar, yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Kabupaten Banggai Laut di Hotel Carabella, Rabu (22/10/25).

Dalam arahannya di hadapan lintas sektor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Prof. Chairil menegaskan pentingnya memahami GDPK secara utuh. Menurutnya, GDPK bukan sekadar dokumen, tetapi merupakan jalan strategis menuju Indonesia maju dengan penduduk yang berkualitas.
“Pembangunan kependudukan bukan hanya tanggung jawab BKKBN, tapi tanggung jawab bersama seluruh perangkat daerah. Jika dipahami benar, GDPK adalah fondasi untuk mewujudkan penduduk yang berkualitas dan produktif,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, Tenny Calvenny Soriton, S.Sos., MM, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan harmonisasi kebijakan antara pusat dan daerah. Ia menyebut bahwa selama ini GDPK di banyak daerah masih sebatas output dokumen, belum diimplementasikan secara maksimal dalam proses perencanaan pembangunan.
“GDPK sering kali bersifat umum dan jangka panjang, sehingga perlu dijabarkan lebih teknis melalui penyusunan Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK),” jelas Tenny.
Tenny menambahkan, PJPK akan menjadi dokumen hidup yang diperbarui setiap lima tahun, disertai rencana aksi tahunan sebagai panduan implementasi kebijakan kependudukan.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja 3, Muh. Rosni, SE., M.Si, menambahkan bahwa pembangunan kependudukan harus menjadi arus utama pembangunan nasional. Ia menilai gagasan yang dibahas dalam seminar sejalan dengan misi ke-4 dan ke-6 Presiden RI tentang pembangunan manusia.

“Jika pelaksanaan pembangunan kependudukan dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan, maka cita-cita Indonesia Maju akan lebih mudah tercapai,” tandasnya. (Adv)











